2013 lalu, Coca Cola mengembangkan sayap bisnisnya dengan masuk ke ranah eSports. Hal yang menarik karena sebenarnya produk mereka tidak memiliki hubungan sama sekali dengan industri game. Sejauh ini Coke sudah bekerja sama dengan Riot Games dan Electronic Arts untuk semakin terhubung dengan fans game tersebut.
Kita tentu penasaran dengan strategi apa yang direncanakan oleh perusahaan sebesar ini ketika memutuskan untuk terjun.
Mengapa Coke Masuk ke Industri eSports?
Matt Wolf selaku Vice President divisi entertainment melihat eSports sebagai sebuah peluang untuk menjangkau konsumen dengan cara yang spesial. Coke sudah sangat berpengalaman mensponsori atau pun beriklan dengan olahraga tradisional, namun apakah hal serupa dapat diterapkan pada eSports?
Matt menambahkan bahwa mereka telah mempelajari cara komunitasnya berinteraksi dan mengambil kesimpulan bahwa entertainment yang disuguhkan di kedua industri ini ternyata sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Contoh simple nya adalah para peminat eSports cenderung sangat aktif di media sosial.
Coke berfokus kepada pengembangan diri dan evolusi sehingga mereka tidak pernah secara blak-blakan mempromosikan diri. Mereka lebih memilih untuk bekerja sama dengan pembuat game, atlet, dan juga fans.
Perkembangan industri ini sudah tidak main-main di setiap tahunnya. Bahkan trend game didalamnya pun sudah mengalami banyak perubahan minat. Kita dapat mengambil contoh dari genre game yang disukai oleh generasi X yang lebih sering memainkan game dalam bentuk console atau arcade jika dibandingkan dengan millennials yang erat dengan game-game interaktif dan mudah diakses seperti mobile games dan Nintendo.
Selain itu, evolusi game pun juga terjadi dari yang awalnya gamers bermain secara individu hingga sekarang terbentuk komunitas-komunitas game yang memberikan sensasi bermain bersama-sama.
Beberapa perusahaan besar selevel global lain yang telah masuk ke industri eSports diantaranya:
- Sephora – mensponsori GirlGamer eSports Festival;
- Head & Shoulders – mengiklankan produknya dengan model Pro Player Dota 2, RAMZES666;
- Samsung – mengangkat Ninja menjadi brand ambassador nya;
- Paypal – berpartner dengan game Rainbow Six Siege; dan
- Mastercard – bekerja sama dengan game League of Legends.
Selain sebagian brand besar diatas, ternyata Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti:
- Telkomsel – mempunyai divisi khusus bernama Dunia Games;
- Indomie / Indomaret (Salim Group) – bekerja sama dengan ESL;
- Go-Jek – Sponsor EVOS Esports;
- Tokopedia – Tokopedia Garuda Cup;
- KompasTV – menayangkan fiinal kompetisi MLBB;
- XL Axiata – pemilik tim NXL;
- BCA – mengadakan promo bersama UniPin di SEACA 2018;
- Kratingdaeng – mengadakan Kratingdaeng Indonesia Esports Championship (IEC); dan
- Biznet – Sponsor tim RRQ.
Dengan segala perkembangan yang terjadi, rasanya sudah tidak heran jika semakin banyak pebisnis yang akan mencoba masuk ke industri ini. Bagaimana pendapat anda?
Baca Juga tentang Mendukung eSports Itu Gak Guna! CEO Perusahaan Dapat Merenungkan 10 Hal Ini
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia