ID 
Enter the Anime, yang dirilis minggu ini di Netflix, film berdurasi satu jam itu nyaris tidak memenuhi syarat sebagai dokumenter sama sekali. Sebaliknya, ini adalah ouroboros autoerotic dari promosi diri. Netflix dapat menyebutnya sebagai film dokumenter jika diinginkan, tetapi menagih sesuatu yang bukan tidak secara mendasar mengubah apa itu: Enter the Anime adalah konten yang disponsori dengan winkingly menampilkan kekhasan nakal dan kesadaran diri bahwa itu dipromosikan sebagai film dokumenter. Tidak diragukan lagi, ini adalah iklan untuk serial anime Netflix.
Netflix asli lainnya dan pertunjukan berlisensi yang menyentuh ini adalah Aggretsuko, Kengan Ashura, Neon Genesis Evangelion, Rilakkuma dan Kaoru, 7SEEDS, Ultraman, Ghost in the Shell SAC_2045, BIII the Beginning, dan Levius. Dan untuk lebih jelasnya, masalahnya di sini bukanlah bahwa Netflix pada dasarnya membuat iklan tentang anime slate-nya, yang benar-benar mengesankan dan sebagian besar bagus. (Tidak disebutkan di antara properti berlisensi, keduanya merupakan pertunjukan Fullmetal Alchemist, Rurouni Kenshin, dan banyak lagi. Mereka mengadaptasi Cowboy Bebop sebagai pertunjukan aksi langsung – berita besar! – dan bahkan tidak menyebutkannya!)
The Masalahnya adalah itu adalah iklan untuk anime Netflix yang mengaku sebagai film dokumenter tentang sejarah anime. Ini bukan. Itu semua terlalu permukaan tingkat. Sama sekali tidak disebutkan tentang sejarah anime, benar-benar, atau nama-nama terbesarnya, atau bagaimana Netflix terlibat di dalamnya.
Burunova tidak menyebutkan studio anime yang sebenarnya sampai Toei Animation, “Disney di negara itu,” 23 menit, ketika kami juga diberitahu, secara vital, tanda astrologi ketua Kozo Morishita adalah Cancer. Sebagai seorang Cancer Moon, saya dapat memastikan bahwa jika Morishita menonton ini, dia hampir pasti menangis tentang hal itu.
Sebagai Libra Sun, saya dapat mengonfirmasi bahwa saya akan lebih sulit mempercayai Netflix untuk melakukan keadilan anime setelah menonton Enter the Anime daripada yang saya lakukan sebelum menontonnya. (Maaf, John Derderian. Aku benar-benar, sangat menyesal.)
Pertama kali kami menunjukkan sejarah anime sama sekali adalah ketika memperkenalkan animator Shinji Aramaki dan Kenji Kamiyama – 46 menit dalam – dan memberikan garis waktu karier mereka yang sangat produktif. Ini awal, tapi terlalu sedikit, sudah terlambat.
Dan itulah kisah nyata di sini: Ini adalah salah satu produk yang merindukan setiap peluang yang mungkin diberikan. Bayangkan membuat film dokumenter anime dan tidak termasuk satu judul utama tetapi Neon Genesis Evangelion dan referensi melemparkan pergi ke Ghost in the Shell properties.
Bayangkan membuat film dokumenter anime dan tidak pernah menyebut-nyebut Miyazaki. Bayangkan membuat film dokumenter anime dan tidak menjelaskan bagaimana proses penulisan, storyboard, dan menjiwai bekerja, bahkan sedikit. Bayangkan merilis film dokumenter anime hanya beberapa minggu setelah lebih dari 30 orang terbunuh di studio animasi, Kyoto Animation, yang membuat lisensi pertunjukan Anda, Violet Evergarden, dan tidak menyebut siapa pun.
Baca juga: 7 Karakter Anime Naruto Dengan Mata Tertutup, Kerenan Mana?
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia
Comment
