International Esports Federation (IESF) akan menggelar turnamen esports bertajuk IESF 14th World Esports Championship yang akan mempertandingkan 6 cabang game dengan komunitas dan audience terbaik secara global. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa di masa mendatang akan ada game tambahan yang dipertandingkan di turnamen tingkat internasional ini.
BACA JUGA:
- Delegasi Indonesia Paparkan Potensi Esports di IESF World Esports Summit 2022
- IESF World Championship 2022: Sekjen Ingin Ciptakan Sejarah di Bali!
Di edisi ke-14 ini, 6 cabang game yang dipertandingkan adalah Tekken 7, Counter Strike: Global Offensive, Dota 2, PUBG Mobile, dan Mobile Legends: Bang Bang. Masih cukup ruang untuk memasukkan game dengan kompetitif yang setara dengan 6 game di atas.
Game apa saja yang layak untuk dipertimbangkan masuk ke IESF edisi berikutnya? Ini versi UP Station!
1. Overwatch 2
Setelah Overwatch resmi tutup server, Overwatch 2 telah menjadi pengganti yang jauh lebih baik dibandingkan versi pendahulunya dan memunculkan permainan tingkat kompetitif yang tinggi dan seru untuk disaksikan.
Kehadiran Overwatch 2 di IESF akan mengubah pandangan para penonton esports mengenai game FPS yang sebenarnya. Overwatch 2 masih memiliki waktu yang panjang untuk mengembangkan esports-nya sebelum debut di turnamen besar bertaraf internasional seperti IESF.
2. Tekken 8
Memang Tekken 7 telah hadir di IESF ke 14 yang akan diadakan di Bali, Indonesia. Namun, tak ada salahnya bila versi terbaru dari franchise Tekken akan masuk ke cabang baru yang akan dipertandingkan secara kompetitif di ajang IESF edisi berikutnya.
Kehadiran Tekken 8 akan membuat game cabang Fighting menjadi lebih seru lewat konten-konten baru yang siap dihadirkan. Mari kita berdoa agar Tekken 8 akan segera hadir sebelum IESF edisi berikutnya dan siap dipertandingkan untuk scene esports kompetitif.
3. League of Legends / LoL: Wild Rift
League of Legends dari Riot Games merupakan game MOBA yang memiliki banyak penggemar dan pemain di seluruh dunia. Dalam hal esports, Riot Games mendukung secara penuh turnamen kompetitif dengan menawarkan hadiah utama yang bisa mencapai lebih dari 2 juta USD.
Melihat scene yang begitu kompetitif dan merata di seluruh dunia, IESF perlu melirik League of Legends untuk menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan pada edisi berikutnya, mendampingi Dota 2 yang sudah masuk terlebih dahulu.
Selain League of Legends versi PC, LoL: Wild Rift yang merupakan versi mobile juga patut diperhitungkan untuk masuk ke IESF edisi berikutnya, mengingat scene dari game ini sudah mulai menanjak termasuk di Indonesia di mana banyak tim esports yang telah membentuk divisi dari game ini.
4. Valorant
Satu lagi game dari Riot Games yang wajib masuk di IESF edisi berikutnya adalah Valorant. Game FPS ini bisa menjadi pesaing yang cukup kuat untuk mendampingi Counter Strike: Global Offensive di genre yang sama.
Valorant memiliki berbagai elemen yang tidak dimiliki oleh CS:GO, termasuk karakter dengan skill yang berbeda-beda sehingga menghadirkan gameplay yang unik di setiap pertandingannya. Bila ingin mendapatkan tontonan yang berbeda di genre FPS, Valorant bisa menjadi pertimbangan IESF untuk dimasukkan di edisi berikutnya.
5. Apex Legends
Apex Legends menjadi salah satu game battle royale PC yang memiliki banyak peminat ketika dipertandingkan secara kompetitif. Hal ini dikarenakan Apex Legends memiliki elemen yang berbeda dibandingkan game battle royale lainnya, yakni skill yang berbeda dari setiap karakternya.
IESF perlu mempertimbangkan Apex Legends untuk dipertandingkan di turnamen berikutnya. Apalagi bila mengincar pasar yang lebih global, Apex Legends sudah mampu memenuhi aspek tersebut.
6. Free Fire
Siapa yang tak kenal Free Fire? Game battle royale mobile yang sempat menjadi game nomor 1 yang paling banyak diunduh di Google Play Store. Secara esports, turnamen ini telah berkembang cukup pesat dan Indonesia pernah menjadi juara di salah satu turnamen dunianya.
Jika PUBG Mobile bisa menembus IESF, maka Free Fire juga dapat melakukan hal yang sama. Urusan penonton, sudah tak perlu diragukan lagi karena komunitas dari game ini cukup solid dan dapat diandalkan.
7. Rocket League
Rocket League adalah salah satu game di mana banyak tim sepak bola yang memiliki divisi esports yang membentuk tim di divisi ini. Oleh karena itu, IESF yang bertaraf internasional dapat mempertimbangan game ini untuk dipertandingkan di edisi berikutnya.
Meski Rocket League belum ramai di Indonesia, kehadirannya di IESF akan membuka mata player Tanah Air bahwa game ini sangat kompetitif dan patut untuk diikuti. Bila semua lancar, bukan hal mustahil ada tim esports Indonesia yang tertarik membentuk divisi Rocket League.
***
Itulah 7 game yang layak dipertimbangkan untuk dipertandingkan di IESF edisi berikutnya. Masih ada game lain yang bisa masuk ke turnamen bertaraf internasional ini, tetapi 7 game di atas adalah yang terbaik bila melihat tingkat kompetitif dan komunitas yang dimiliki oleh game-game di atas.
IESF 14th Esports World Championship akan berlangsung di Bali, Indonesia, mulai tanggal 30 November – 12 Desember 2022. IESF edisi kali ini akan menjadi turnamen esports pertama yang diadakan secara indoor dan outdoor agar atlet dan pengunjung dapat menikmati keindahan Bali secara maksimal.
Apakah ada game lain yang layak masuk ke IESF edisi berikutnya? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.
Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungi UniPin! Proses cepat dan harga murah!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: Upstation Media
Twitter: @upstationmedia
Instagram: @upstation.media
Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community