Akuisisi perusahaan baru saja rampung setelah sejak Oktober 2018 lalu dipersiapkan antara IBM dengan Red Hat. Tujuan pihak IBM melakukan akuisisi ini adalah dengan tujuan agar dapat bersaing dengan para kompetitor dibidang layanan cloud. Proses ini memakan waktu beberapa bulan dan juga dana sebesar 34 milyar USD atau setara dengan 517 trilyun rupiah! Momen ini membuat sebuah sejarah baru akuisisi perusahaan terbesar dalam sejarah bisnis. Restu dari regulator dan Komisi Eropa lah yang mereka nantinya selama beberapa bulan belakangan ini.
IBM akan tetap menjaga model bisnis dan pengembangan Red Hat seperti sebelumnya karena justru hal itulah yang menjadi satu kekuatan terbesar Red Hat yang membuat IBM berani mengakuisisi dengan nilai bisnis setinggi itu. Bersama-sama mereka akan membuat sebuah platform multicloud hybrid generasi baru. IBM memiliki harapan yang besar dengan hasil akuisisi ini dengan dapat mengejar ketertinggalan mereka dari para pesaing seperti Amazon, Alphabet, dan Microsoft dalam bisnis cloud yang sedang sangat berkembang di era seperti sekarang.
Sebagai tambahan info, saham IBM telah anjlok hampir sepertiga dari nilainya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Disisi lain, Red Hat justru naik hingga 170 persen dalam periode yang sama.
Baca Juga tentang Nintendo Switch Murah Resmi Rilis, Harganya Cuman 2 Jutaan!
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia