Erick Herlangga selaku owner dari salah satu tim esports ternama, Louvre Esports, memberikan tanggapan atas kasus yang sedang sangat heboh khususnya di industri esports, tentang klarifikasi Moonton mengenai tim MPL yang membayar 15 miliar rupiah.
Pihak Moonton mengatakan bahwa tim MPL harus membayar 15 miliar dan menyayangkan kampanye online yang dilakukan oleh pihak MPL. Jika kasus ini terus berlanjut dan tak ada tindakan penyelesaian, Moonton akan membawanya ke jalur hukum.
Owner dari Louvre Esports membuat sebuah insta story yang menyampaikan rasa herannya dan mempertanyakan keputusan Moonton yang akan membawa hal ini ke jalur hukum perihal petisi yang sudah ditandatangani lebih dari 35 ribu. Mobile Legends telah dipersiapkan menjadi salah satu cabang resmi yang dipertandingkan di SEA Games 2019 mendatang, namun kejadian ini akan membuat segalanya kembali dipertimbangkan sehingga beliau ingin bertemu dengan pihak Moonton untuk membicarakannya.
Erick Herlangga juga mengatakan bahwa untuk para owner esports yang sudah terlanjur membayar DP harus diberikan perlindungan. Ada pun beberapa poin yang disampaikan yaitu:
1. Moonton harus membayar uang jaminan di satu bank agar suatu saat jika game mati atau MPL hanya 2 tahun sekali maka owner (tim) berhak mengambil uang mereka kembali.
2. Moonton harus mengganti cara pembayaran dari harus lunas sebelum MPL menjadi 5 tahun.
3. Menghapus pasal bunga jika owner terlambat melunasi.
Di akhir penyampaian, Erick juga mengatakan bahwa dirinya sangat siap untuk bertemu dan bermusyawarah untuk polemik ini. Bahkan dalam live session, Erick mengatakan akan membatalkan janji bertemu dengan suatu instansi yang sudah terjadwal jika Moonton mengajak bertemu.
Baca Juga tentang Slot MPL Dihargai 15 Milyar, Ini Klarifikasi Moonton!
Klik disini untuk kamu yang ingin melakukan top up game Mobile Legends dengan mudah dan cepat!
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia