[Artikel ini mengandung sedikit spoiler yang tidak terlalu menganggu.]
Fast and Furious merupakan salah satu seri film yang cukup sukses sejauh ini. Kalau kamu perhatikan, seri film tersebut perlahan berevolusi dari pusat cerita seputar perampokan yang dihiasi aksi balapan jalanan, kini berubah menjadi misi penyelamatan dunia. Meski begitu, fans nampaknya masih cukup setia menanti kelanjutan cerita dari seri film tersebut.
Sembari menunggu film The Fast and Furious 9 yang kini tengah melangsungkan proses syuting, fans disuguhkan dengan sebuah film spin-off berjudul Fast and Furious Present: Hobbs and Shaw. Namun apakah film spin-off tersebut mampu memuaskan dahaga fans setia Fans and Furious?
Aksi duo botak dalam menyelamatkan dunia

Seperti yang dapat ditebak melalui judul filmnya, film ini mengambil fokus ke karaktar Luke Hobbs, seorang agen DSS. Serta Deckard Shaw, mantan anggota militer Inggris yang berubah menjadi mercenary. Mereka berdua dimintai bantuan oleh CIA untuk mencari sebuah virus berbahaya yang hilang di tengah misi.
Mereka menduga, salah seorang agen MI6 yang ditugaskan untuk mengawal virus tersebut, membunuh semua rekannya dan mencuri virus tersebut. Agen MI6 yang dimaksud adalah Hattie Shaw, adik perempuan dari Deckard. Tapi sebenarnya, Hattie justru mencoba menyelamatkan virus tersebut yang secara terpaksa disuntikkan kedalam tubuhnya. Ia terpaksa melakukan hal tersebut lantaran di serbu oleh Brixton Lore, seorang mantan agen MI6 yang berkhianat dan telah mendapatkan upgrade teknologi canggih ditubuhnya.

Meskipun awalnya menolak untuk bekerja sama, namun pada akhirnya Hobbs dan Shaw bekerja sama untuk melindungi Hattie dari kejaran Brixton serta organisasi yang bergerak dibelakangnya.
Adegan kebut-kebutan ala Fast and Furious yang tetap disuguhkan
Kalau kamu adalah fans seri film Fast and Furious, maka pasti kamu sudah tak asing dengan adegan kebut-kebutan beragam mobil keren di jalanan. Tentu saja, adegan menegangkan tersebut masih tetap mereka suguhkan di film ini meskipun harus diakui tak seintens film sebelumnya.
Selama kurang lebih dua setengah jam kita dihibur oleh beragam aksi kebut-kebutan hingga batu hantam mendebarkan yang cukup memanjakan mata. Terutama ketika diadegan perang Samoa dimana Hobbs dan Shaw mencoba menahan helikopter dengan menggunakan beberapa mobil sekaligus. Gokil abis!

Layaknya di seri film Fast and Furious pada umumnya, film ini juga menghadirkan ikatan kekeluargaan yang kental antara Hattie dan Deckard, serta Hobbs bersama anak dan keluarganya. Meski begitu, porsi adegan yang memperlihatkan hubungan antara Hobbs dan keluarganya sepertinya agak sedikit dipaksakan.
Tidak hanya itu, alur cerita juga dirasa agak terlalu cepat di film ini. Alur cerita yang mudah ditebak mungkin menjadi catatan untuk film ini. Namun untungnya, semua kekurangan tersebut berhasil ditutupi oleh performa Dwayne Johnson dan Jason Statham yang super keren. Meskipun karakter antara Hobbs dan Shaw memang sangat berbeda, namun chemistry yang keduanya terjalin dengan cukup apik.
Baca juga: Mulai Dari Komedi Hingga Superhero, Ini Dia 12 Film Indonesia Yang Tayang Di Agustus 2019!

Tak sampai disitu, film ini juga menghadirkan beberapa aktor cameo seperti Ryan Reynolds sebagai agen CIA yang menghampiri Hobbs pertama kali, serta Kevin Hart yang membantu si duo botak dalam melakukan perjalanan udara. Aksi aktor Vanessa Kirby sebagai Hattie Shaw dan Idris Elba sebagai Brixton Lore juga patut diacungi jempol.
Film Hobbs and Shaw sangat cocok disaksikan terutama untuk kamu yang menyukai film aksi, serta pengikut setia seri film Fast and Furious yang masih menunggu kehadiran seri film kesembilan rilis di bioskop.
Rating: 7.5/10
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia