Review buruk Sonic Frontiers oleh YouTuber Jason ‘Dunkey’ Gastrow, mengundang aksi review-bomb para user lain yang membuat score Metacritic game-nya menurun. Apakah game-nya seburuk itu? Atau ada suatu hal janggal di balik kejadian ini?
BACA JUGA:
- Cyberpunk 2077: ‘Phantom Liberty’ akan menjadi DLC Berbayar
- Sonic Prime Tayang di Netflix Mulai 15 Desember, Rilis Trailer Baru!
Dunkey memang bukan nama baru di dunia game. Selain sebagai YouTuber, Dunkey juga terkenal seabgai seorang game publisher. Ia merupakan CEO Bigmode, yang berspesialisasi dalam menerbitkan game indie.
Melalui channel Youtube-nya, videogamedunkey, ia me-roasting Sonic Frontiers secara blak-blakan dalam salah satu video terbarunya. Tak lama kemudian, ia pun menorehkan ulasannya di situs Metacritic pada 13 November 2022.
Secara tidak mengherankan (karena dibuat menjadi video), Dunkey bukan penggemar petualangan terbaru dari sang blue blur. Kritikus YouTube yang satu ini tidak menyukai masalah pop-in utama game-nya, dan bagaimana Sonic Frontiers membangun unsur-unsur open-world permainannya.

Di akhir videonya, ia melihat User Score rata-rata Sonic Frontiers di Metacritic dan membandingkannya dengan game lain seperti Super Mario Odyssey dan Breath of the Wild. Ia terkejut bahwa game yang masih baru ini bisa berdiri di antara beberapa game klasik yang ia sebutkan.
Sejak video dan postingnya di-upload, Sonic Frontiers telah menerima review-bomb di halaman Metacritic versi PS5 game-nya, menurunkan peringkat User Score-nya secara drastis. Score permainan yang awalnya 8.8 itu berubah menjadi 8.3 dan mengeluarkannya dari deretan game besar yang sempat ia bandingkan di videonya.
Sonic fans are review bombing their own favorite game to make my fans look bad. They really thought they were slick calling their account DunkeyLover2005 🤣(Twitter thought this was real btw) pic.twitter.com/Rqdl4gfGTG
— dunkey (@vgdunkey) November 14, 2022
Dunkey menyadari perubahan itu dan berkata, “Penggemar Sonic membom ulasan game favorit mereka sendiri untuk membuat penggemar saya terlihat buruk. Mereka benar-benar mengira mereka cerdik dengan akun bernama DunkeyLover2005.”
Penulis video berusia 31 tahun itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa bukan niatnya untuk membuat Sonic Frontiers mendapat review-bomb:
“Saya hanya ingin membuat video menghibur tentang game yang tidak terlalu saya sukai, dan saya terkejut dengan User Score, jadi saya memasukkan (ulasan) saya. Tidak mungkin hanya saya saja yang merasa seperti ini,” tulisnya di Twitter.
Sebagai tanggapan, penggemar game-nya sejak itu mem-posting lebih banyak skor ulasan positif untuk Sonic Frontiers dan mengarahkan kritik buruk mereka ke Dunkey, karena upayanya yang tampak telah menurunkan skor rata-rata game tersebut.
Perang review antara penggemar Sonic, penggemar Dunkey, dan penggemar palsu Dunkey pun terlihat masih berlanjut, di mana jumlah review-nya telah melewati angka 2.100. Bagaimana ya nasib Sonic Frontiers ke depannya?
Terlepas dari masalah di atas, ini bukan pertama kalinya review Dunkey menimbulkan kontroversi, dan tampaknya bukan terakhir kalinya kita akan melihat kejadian yang sama.
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.
Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungi UniPin! Proses cepat dan harga murah!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: Upstation Media
Twitter: @upstationmedia
Instagram: @upstation.media
Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community