Banyak buah-buahan Indonesia yang mulai langka. Indonesia punya begitu banyak kekayaan alam. Tak hanya landscape-nya yang bergitu indah, tapi juga produksi buah-buahan lokal yang khas dan bernutrisi tinggi. Nah banyak dari buah-buah tersebut yang tak kita ketahui, atau tak pernah kita makan. Ditambah lagi pernahkah kamu melihat visual pohonnya ketika panen? pasti menarik sekali. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari goodnewsfrom indonesia.id (10/1/2019).
Bisbul (diospyros blancoi)

Referensi pihak ketiga
Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam. Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris). Buah bisbul berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.
Menteng (Baccaurea racemosa)

Referensi pihak ketiga
Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak terdapat di Bogor dan sekitarnya. Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis. Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai.
Kemang (Mangifera caesia)

Referensi pihak ketiga
Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkan aroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak dapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan untuk campuran rujak. Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuk lalap.
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)

Referensi pihak ketiga
Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.
Kecapi (Sandoricum koetjape)

Referensi pihak ketiga
Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade. Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)

Referensi pihak ketiga
Adalah flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran puteri kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi. Bentuk buah burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak meruncing. Warnanya coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah menjadi coklat tua. Daging buah agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa manis, membungkus biji yang berukuran cukup besar. Buah masak dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran air seni menjadi lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas menjadi harum.
Jambu Mawar (Eugenia jambos)

Referensi pihak ketiga
Jambu mawar alias jambu kraton dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar. Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya. Garis tengahnya 4 – 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras. Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.
Lobi-lobi (Flacourtia inermis)

Referensi pihak ketiga
Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masak warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.
Rukem (Flacourtia rukem)

Referensi pihak ketiga
Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan. Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan.
Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)

Referensi pihak ketiga
Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan berwarna putih susu bila telah masak. Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan dan lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging buah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.
Sawo Kecik (Manilkara kauki)

Referensi pihak ketiga
Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat tipis, dan mudah mengelupas.
Terap (Artocarpus odoratissimus)

Referensi pihak ketiga
Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam.
Jambu Bol (Syzygium malaccense)

Referensi pihak ketiga
Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.
Jamblang (Syzygium cumini)

Referensi pihak ketiga
Buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur.
Buni (Antidesma bunius)

Referensi pihak ketiga
Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai . Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Ciremai (Phyllanthus acidus)

Referensi pihak ketiga
Buah batu (drupa), bulat, warna kuning muda, bentuk biji bulat pipih berwarna cokelat muda, rasanya asam.
Pohon buah apa yang kamu punya UCers? Yuk mulai menanam. Semoga bermanfaat.