Victim Esports merupakan sebuah tim eSports yang terbilang cukup lama berlayar di jagat eSports Indonesia. Tim yang telah berkecipung di dunia eSports selama 1 tahun ini, telah meraih berbagai macam prestasi yang tentu saja sangat membanggakan.
Victim Esports pertama kali melahirkan tim PUBG PC saja pada awalnya. Namun kini, mereka menjelma menjadi tim eSports yang hadir dengan berbagai divisi.
Pada acara press conference yang digelar pada hari Jumat (23/8), tim Victim Esports juga memperkenalkan seluruh divisi yang telah dibentuk. Saat ini, Victim Esports telah membentuk divisi Mobile Legends, PUBG, PUBG Mobile, Free Fire, dan Auto Chess, dengan total sekitar 30 anggota.
Hafiz Rachman Fauzi, General Manager dari Victim Esports mengatakan, “Di momen ini kita ingin memperkenalkan diri. Kami memang telah hadir cukup lama, namun orang yang mengetahui keberadaan kami hanya orang-orang yang mengikuti scene esports saja. Harapan kami ke depannya, kita pengen berpartisipasi aktif dalam kompetisi yang ada di semua bidang jika itu memungkinkan.”
Prestasi yang telah ditorehkan oleh Victim Esports terbilang sangat membanggakan sejauh ini. Mulai dari ajang Piala Presiden, SEACA 2019, hingga Independence Cup yang baru-baru ini digelar. Ajang Independence Cup ini juga yang membuat nama tim tersebut melejit.
Hanya saja, Victim Esports yang berhasil menangkan ajang Independence Cup, harus mengundurkan diri karena suatu hal. Menurut Hafiz, alasan mereka mengundurkan diri karena takut timnya menjadi ‘terpecah’.
“Kenapa sih kemarin mengundurkan diri padahal kita mendapatkan slot timnas? Sebenarnya kita cukup ingin (mengambil spot), cuman kita untuk sampai dititik ini butuh proses yang panjang. Kita dengan menggunakan formula yang sekarang, ada banyak hal yang sudah kami lewati. Para adik-adik saya (anggota tim), mereka pengennya tetap berlima,” ucap Hafiz saat acara press conference.
Baca juga: Summer Challenge – Total Rush, Turnamen Auto Battler Berhadiah Rp 50 Juta!
Ia melanjutkan, “Kalau kita mau ambil kesempatan itu, sebenarnya bisa saja. Hanya saja, takutnya ketika kita ambil kesempatan itu dan kelima anggota tim ada yang tidak diambil, kemudian kita tolak ditengah, takutnya bisa akan terlihat tidak etis. Kalau ditanya apakah kita siap (untuk melaju ke SEA Games) kita siap, tapi kalau ditanya apakah kita siap untuk dipisah, kita belum siap.”
Disisi lain, mereka juga memperkenalkan brand ambassador yang berjumlah 4 orang, yakni: Kameaam, Dea Marella, Natasha Caroline dan Laura Lalajo.
Jangan lupa untuk download aplikasi UP Station di Google Play dan App Store. Follow akun sosial media kami di:
Facebook: UP Station Indonesia
Instagram: @upstation.asia